KONSEP PESERTA DIDIK DALAM BERBAGAI PERSPEKTIF: EMPIRISME, NATURALISME, NATIVISME, KONVERGENSI, DAN PENDIDIKAN ISLAM

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui konsep peserta didik, pandangan aliran empirisme, naturalism, nativisme, konvergensi serta tinjauan Pendidikan islam mengenai factor yang mempengaruhi peserta didik.

            Metode yang digunakan dalam hal ini yakni penelitian kepustakaan yaitu jenis penelitian yang dilakukan dengan membaca artiekel yang relevan, buku-buku serta majalah dan sumber data lainnya untuk menghimpun data dari berbagai literatur. Hasil bacaan kemudian dikumpulkan untuk kemudian dianalisa untuk mendapatkan gambaran terkait konsep peserta didik dalam pandangan teori empirisme, naturalisme, konvergensi dan tinjauan pendidikan Islam.

Merujuk pada hasil penelitian yang telah dilakukan dikemukakan bahwa Peserta didik merupakan anggota masyarakat yang senantiasa berusaha mengembangkan berbagai potensi yang ada pada dirinya. Teori nativisme meyakini bahwa setiap bayi yang baru lahir sudah membawa bakat, kemampuan, dan sifat-sifat tertentu. Sebaliknya, pandangan empiris dari John Locke menyatakan bahwa perkembangan anak sepenuhnya merupakan hasil dari lingkungan, pendidikan, dan pengalaman yang diterima sejak awal. Sementara itu, naturalisme melihat bahwa setiap anak lahir dengan sifat-sifat baik. Teori konvergensi menggabungkan kedua pendekatan ini dengan menekankan bahwa perkembangan anak ditentukan oleh faktor bawaan dan lingkungan.

Dalam pendidikan Islam, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik terkait dengan konsep fitrah, yang mencakup fitrah sebagai khalifah dan fitrah tauhid.